setelah beberapa waktu lalu dibahas mengenai adab –
adab bepergian, maka kali ini kita akan membahas mengenai adab-adab saat
dijalan. Begitu banyak maksiat yang bisa terjadi saat kita sedang dijalan. Oleh
karena itu kita harus memperhatika adab-adab kita selama dijalan agar dapat
menghindari hal tersebut sekaligus mendapat pahala. Berikut beberapa adab saat
dijalan yang dicontohkan Rasulullah, semoga dapat diamalkan dan dishare ke
teman-teman lainnya J
1.
Berjalanlah dengan tenang, tidak cepat maupun lambat. Berjalanlah
dengan sikap wajar dan tawadhu, tidak berlagak sombong di saat berjalan
atau mengangkat kepala karena sombong atau memalingkan wajah dari orang lain
karena takabbur. Allah berfirman yang artinya, “Dan
janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah
kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (Luqman: 18)
2.
Pelihara pandangan mata, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Allah berfirman yang artinya: “Katakanlah
kepada laki-laki beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Dan katakanlah
kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangan-nya, dan
memelihara kemaluannya....” (An-Nur: 30-31)
3.
Jangan mengganggu, membuang kotoran atau sisa makanan di jalan-jalan
manusia, dan buang air besar atau kecil di situ atau di tempat yang dijadikan
tempat mereka berteduh.
4.
Singkirkan gangguan dari jalan. Ini merupakan sedekah yang menyebabkan
anda bisa masuk surga. Abu Hurairah z meriwayatkan bahwasanya Rasulullah n bersabda,
“Ketika ada seseorang sedang berjalan di suatu jalan, ia menemukan dahan
berduri di jalan tersebut, lalu orang itu menyingkirkannya. Maka Allah
berterima kasih kepadanya dan mengampuni dosanya...” Di dalam suatu riwayat
disebutkan, “Maka Allah memasukkannya ke Surga.” (Muttafaq ’alaih)
5.
Jawablah salam orang yang dikenal ataupun yang tidak dikenal. Ini
hukumnya wajib, karena Rasulullah n bersabda, “Ada lima perkara wajib
bagi seorang muslim terhadap saudaranya…” dan di antaranya, “Menjawab salam.” (Muttafaq
‘alaih).
6.
Ber’amar ma`ruf dan nahi munkar. Ini juga wajib dilakukan oleh setiap
muslim, masing-masing sesuai kemampuannya.
7.
Tunjukkan orang yang tersesat (salah jalan), berikan bantuan kepada
orang yang membutuhkan dan tegurlah orang yang berbuat keliru serta membela
orang yang teraniaya. Di dalam hadits disebutkan “Setiap persendian manusia
mempunyai kewajiban sedekah...” dan disebutkan di antaranya, “Berbuat
adil di antara manusia adalah sedekah, menolong dan membawanya di atas
kendaraannya adalah sedekah atau mengangkat-kan barang-barangnya ke atas
kendaraannya adalah sedekah dan menunjukkan jalan adalah sedekah....” (Muttafaq
‘alaih).
8.
Wanita hendaklah berjalan di pinggir jalan. Pada suatu ketika Nabi n pernah
melihat campur baurnya laki-laki dengan wanita di jalanan, maka ia bersabda
kepada wanita: “Menepilah kalian, kalian tidak layak meme-nuhi jalan,
hendaklah kalian menelusuri tepi jalan.” (HR. Abu Dawud, dan dinilai shahih
oleh Al-Albani).
9.
Jangan ngebut bila mengendarai mobil khususnya di jalan-jalan yang
ramai dengan pejalan kaki, melapang-kan jalan untuk orang lain dan memberikan
kesempatan kepada orang lain untuk lewat. Semua itu termasuk tolong-menolong di
dalam kebajikan. Aturlah posisi dan jarak, jangan membikin macet jalanan, taati
rambu-rambu lalu lintas.
10.
Parkirlah kendaraan pada tempatnya dan kuncilah, jika meninggalkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar