Sebagai
seorag muslim, setiap apa yang ia katakan akan dipertanggung jawabkan kelak
dihadapan Allah. Maka dari itu semua yang kita katakan seharusnya diperhatikan
agar tak menimbulkan dosa bagi kita. Oleh sebab itu, saat ini kita akan
membahas mengenai adab-adab berbicara. Semoga dapat bermanfaat dan diamalkan J
ADAB BERBICARA :
1.
Fikirlah dahulu sebelum berbicara. Bicaralah selalu di
dalam hal kebaikan Allah berfirman
yang artinya, “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan
bisik-bisikan mereka, kecuali bisik-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia)
memberi sedekah atau berbuat ma`ruf, atau mengadakan perdamaian di antara
manusia.” (An-Nisa:
114)
2.
Bicaralah
dengan suara yang dapat didengar, tidak terlalu keras dan tidak pula terlalu
rendah, ungkapan-nya jelas, dapat dipahami oleh semua orang dan tidak
dibuat-buat atau dipaksa-paksakan.
3. Jangan membicarakan sesuatu yang
tidak berguna. Rasulullah n menyatakan
“Termasuk baiknya Islam seseorang adalah ia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.” (HR. Ahmad dan Ibnu
Majah). Maka bicaralah hanya secukupnya.
4. Janganlah kamu membicarakan semua apa yang kamu dengar. Rasulullah
n bersabda, “Cukuplah menja-di suatu dosa bagi seseorang
apabila ia membicarakan semua apa yang telah ia dengar.” (HR. Muslim).
5. Hindari perdebatan dan saling membantah, sekalipun berada di pihak
yang benar dan menjauhi perkataan dusta sekalipun bercanda. Rasulullah n bersabda, “Aku menjadi penjamin sebuah istana di taman
Surga bagi siapa saja yang menghindari perdebatan sekalipun ia benar; dan
penjamin istana di tengah-tengah Surga bagi siapa saja yang meninggalkan dusta
sekalipun bercanda.” (HR. Abu Daud dan dinilai hasan oleh Al-Albani).
6. Tenanglah dalam berbicara dan tidak tergesa-gesa. Bunda Aisyah d menuturkan, “Sesungguhnya apabila Nabi n membicarakan suatu pembicaraan, sekiranya ada orang yang
menghitungnya, niscaya ia dapat menghitungnya.” (Muttafaq ’alaih).
7. Hindari perkataan jorok (keji). Rasulullah n bersabda, “Bukankah seorang mu’min (jika ia) pencela,
pengutuk atau yang keji pembicaraan-nya.” (HR. Al-Bukhari di dalam Al-Adab
Al-Mufrad, dan dishahihkan oleh Al-Albani).
8.
Hindari sikap memaksakan diri dan banyak omong di dalam
berbicara. Hadits Jabir z menyebutkan, “Sesungguhnya manu-sia yang paling aku benci
dan yang paling jauh dariku di hari Kiamat kelak adalah orang yang banyak
bicara, orang yang berpura-pura fasih dan orang-orang yang mutafaihiqun. “Para
shahabat bertanya, “Wahai Rasulllah, apa arti mutafaihiqun?” Nabi menjawab,
“Orang-orang yang sombong.” (HR. At-Turmudzi, dinilai hasan oleh
Al-Albani).
9.
Hindari ghibah (menggunjing) dan mengadu domba.
Allah berfirman, “Dan janganlah sebagian
kamu menggunjing sebagian yang lain.” (Al-Hujurat: 12).
10.
Dengarkan
pembicaraan orang lain dengan baik dan tidak memotongnya, juga tidak
menampakkan bahwa kita mengetahui apa yang dibicarakannya, tidak meng-anggap
rendah pendapatnya atau mendustakannya.
11.
Jangan
memonopoli pembicaraan, tetapi berikanlah kesempatan kepada orang lain untuk
berbicara.
12.
Hindari
perkataan kasar, dan ucapan yang menyakitkan perasaan serta tidak mencari-cari
kesalahan dari kekeliruan pembicaraan orang lain, karena hal tersebut dapat
mengundang kebencian, permusuhan dan pertentangan. Seperti: Mengafirkan,
menuduh fasik, memvonis celaka dan sumpah palsu.
13.
Hindari
sikap mengejek, memperolok-olok dan meman-dang rendah orang yang berbicara Allah
berfirman yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah
suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang
diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan), dan jangan pula
wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi
wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang
mengolok-olokkan).” (Al-Hujurat: 11).
14.
Jangan terlalu keras bersuara, Allah berfirman yang artinya, “Dan
sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkan-lah suaramu. Sesungguhnya
seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (QS. Lukman :19)
15.
Jangan
memanggil tuan yang mulia kepada orang fasik.
16.
Jangan
bersumpah selain dengan nama Allah.
17.
Jangan
mencaci dan menyalahkan masa, terutama kepada kaum muslimin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar