Selasa, 03 Mei 2016

Akuntansi Pendatan (Teori Akuntansi)



A.           Pengertian Pendapatan
Menurut FASP, Pendapatan adalah arus masuk atau penambahan lainnya pada aktiva satu kesatuan usaha atau penyelesaian kewajiban-kewajibannya (atau kombinasi keduanya) dari pengiriman atau produksi barang, pemberian jasa, atau kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama atau pusat dari satuan usaha yang berkesinambungan.
GAAP menyatakan Bahwa pendapatan dan karena itu laba harus diakui dalam laporan akuntansi bila kriteria berikut terpenuhi:
1.        Nilai ekonomi harus ditambahkan oleh perusahaan pada produknya
2.        Jumlah pendapatan harus dapat diukur
3.        Pengukuran harus dapat diuji dan secara relatif bebas dari bias
4.        Harus mungkin untuk mengestimasi beban yang berhubungan dengan tingkat akurasi yang wajar.
Pendapatan telah diinterpretasikan sebagai:
1.      Arus masuk aktiva bersih yang dihasilkan dari penjualan barang atau jasa
2.      Arus keluar barang atau jasa dari perusahaan ke pelanggannya dan
3.      Produk perusahaan yang dihasilkan dari penciptaan barang atau jasa oleh usaha selama periode waktu tertentu
Pandangan yang lebih sempit dari pendapatan hanya memasukkan hasil dari aktivitas penghasil pendapatan dan mengeluarkan laba investasi serta keuntungan dan kerugian dari penjualan aktiva tetap. Pandangan ini mengharuskan pemisahan yang jelas, dibuat antara pendapatan dengan keuntungan dan kerugian.
B.            Pengukuran pendapatan
Pendapatan diukur dalam hal nilai dari produk atau jasa yang dipertukarkan dalam transaksi ”wajar” (arms-length). Nilai ini mewakili ekuivalen kas bersih atau nilai sekarang terdiskonto atas uang yang diterima atau akan diterima dalam pertukaran dengan produk atau jasa yang ditransfer oleh perusahaan kepada pelanggannya. Dua interpretasi utama yang timbul dari konsep pendapatan ini:
1.        Diskon kas dan pengurangan apapun dalam harga tetap, seperti kerugian dari piutang tak tertagih, adalah penyesuaian yang diperlukan untuk menghitung ekuivalen kas bersih atau nilai sekarang terdiskonto atas klaim uang yang sebenarnya dan sebagai konsekuensinya, harus dikurangi ketika menghitung pendapatan. (Interpretasi ini berlawanan dengan pandangan bahwa diskon kas dan kerugian dari piutang tak tertagih sebaiknya dianggap sebagai beban).
2.        Untuk transaksi nonkas, nilai pertukaran ditetapkan setara dengan nilai pasar wajar dari pengorbanan yang diberikan atau diterima, mana yang lebih mudah dan lebih jelas untuk dihitung.

C.           Penentuan waktu dari pengakuan pendapatan
Pada umumnya diakui bahwa pendapatan dan laba diperoleh sepanjang seluruh tahapan dari siklus operasi (yaitu selama penerimaan pesanan, produksi, penjualan dan penagihan). Dengan adanya kesulitan dalam mengalokasikan pendapatan dan laba ketahapan yang berbeda dari siklus operasi, akuntan menggunakan prinsip realisasi untuk memilih “kejadian penting” (critical event) dalam siklus tersebut untuk penentuan waktu pendapatan dan pengakuan laba.
American Accounting Association Committee tahun 1973-1974 mengenai Consepts and standards external reporting, kriteria spesifik untuk pengakuan pendapatan dan laba adalah:
1.      diperoleh, dalam satu pengertian atau yang lain
2.      dalam bentuk yang dapat didistribusikan
3.      hasil dari konversi yang ditetapkan dalam transaksi antara perusahaan dengan pihak eksternal
4.      hasil dari penjualan secara legal atau dari proses yang serupa
5.      terpisah dari modal
6.      dalam bentuk aktiva yang likuid
7.      baik dampak kotor maupun bersihnya atas ekuitas pemegang saham harus dapat diestimasikan dengan tingkat keandalan yang tinggi.
Dasar akrual (accrual base) untuk pengakuan pendapatan dapat mengimplikasikan bahwa pendapatan sebaiknya dilaporkan selama produksi (dalam kasus dimana laba dapat dihitung secara proporsional terhadap pekerjaan yang diselesaikan atau jasa yang dilakukan), pada akhir produksi, pada saat penjualan produk atau pada saat penagihan penjualan. Pendapatan secara umum diakui selama dalam situasi-situasi berikut ini:
1.      Pendapatan sewa, bunga, dan komisi diakui ketika diperoleh, dengan adanya perjanjian atau kontrak sebelumnya yang menspesifikasikan peningkatan perlahan-lahan dalam klaim terhadap pelanggan
2.      Seorang individu atau sekelompok orang yang memberikan jasa professional atau jasa serupa dapat menggunakan basis akrual dengan lebih baik untuk pengakuan  pendapatan, dengan adanya fakta bahwa hakikat dari klaim terhadap pelanggan adalah suatu fungsi dari proporsi jasa yang diberikan
3.      Pendapatan atas kontrak jangka panjang diakui berdasarkan kemajuan kontruksi atau persentase penyelesaian (percentage of completion). Persentase penyelesaian dihitung sebagai:
4.      Estimasi teknik dari pekerjaan yang dilakukan sampai tanggal tersebut dibandingkan dengan total pekerjaan yang akan diselesaikan dalam hal kontrak, atau
5.      Total biaya yang terjadi sampai tanggal tersebut dibandingkan dengan total biaya yang di estimasikan untuk total proyek didalam kontrak tersebut.
6.      Pendapatan atas kontrak biaya plus pembiayaan tetap (cost plus fixed-fee contract) lebih baik diakui menggunakan basis akrual
7.      Perubahan aktiva akibat pertumbuhan menimbulkan pendapatan (misalnya, ketika minuman atau anggur semakin bertambah umurnya, pohon semakin bertumbuh atau hewan peliharaan semakin besar). Meskipun suatu transaksi harus terjadi sebelum pendapatan diakui dalam contoh-contoh ini, pertumbuhan pendapatan didasarkan pada penilaian persediaan komparatif.
Dasar kejadian penting (critical event base) untuk pengakuan pendapatan dipicu oleh kejadian penting dalam siklus operasi. Kejadian tersebut dapat berupa :
1.      Waktu penjualan
2.      Penyelesaian produksi, atau
3.      Penerimaan pembayaran setelah penjualan
Dasar penjualan (sales base) untuk pengakuan pendapatan dibenarkan karena
1.      Harga dari produk tersebut diketahui dengan pasti
2.      Pertukaran telah difinalisasi dengan pengantaran barang, sehingga mengarah pada pengetahuan yang objektif atas biaya yang terjadi dan
3.      Dalam hal realisasi, penjualan merupakan kejadian penting

Dasar penyelesaian produksi (completion of production base) untuk pengakuan pendapatan dibenarkan ketika ada pasar yang stabil dan harga yang stabil untuk komuditas standar. Proses produksi dan bukannya penjualan yang merupakan kejadian penting untuk pengakuan pendapatan. Aturan ini terutama berlaku untuk “logam mulia yang memiliki harga jual tetap dan harga pasar yang tidak signifikan”. Perlakuan penyelesaian produksi sesuai untuk emas, perak dan logam mulia lainya dan juga sesuai untuk produk pertanian dan mineral yang memenuhi criteria yang diperlukan.
Dasar pembayaran (payment base) untuk pengakuan pendapatan dibenarkan ketika penjualan akan dibuat dan ketika penilaian yang cukup akurat tidak dapat diberikan kepada produk yang akan ditransfer. Metode ini yang sebenarnya merupakan penangguhan pendapatan, terutama diidentifikasikan dengan “metode cicilan” (installment method) untuk pengakuan pendapatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar