Sabtu, 12 April 2014

Setiap detik itu sangatlah berharga (Part 1)



Apabila  waktu  adalah  kehidupan  dan  dia  adalah  umur  yang sebenarnya   bagi   manusia,   dan   bahwa   penjagaannya   merupakan pokok  setiap  kebaikan,  penyia-nyiaannya  merupakan  pokok  setiap kejelekan, maka ia mengharuskan suatu renungan yang menjelaskan tentang  berharganya  waktu  dalam  kehidupan  seorang  Muslim,  apa yang  diwajibkan  bagi  seorang  Muslim  terhadap  waktunya,  apa  saja penyebab-penyebab   yang   dapat   membantu   untuk   menjaga   waktu, dan dengan apa seorang Muslim dapat memanfaatkan waktunya.

1.      Keberhargaan waktu dan kepentingannya:
Untuk dapat menghargai waktu, akhwat harus tau pentinya waktu itu sendiri, Imam  Ibnul  Qoyyim yang   menjelaskan   akan   hakekat   ini   dengan   perkataannya:   [waktu manusia adalah  umur dia        pada   hakekatnya,     ia        adalah unsur kehidupan   yang   kekal   dalam   kenikmatan   yang   abadi,   dan   unsur kehidupannya  yang  sempit  dalam  adzab  yang  pedih,  ia  akan  berlalu secepat  berlalunya  awan,  barang  siapa  yang  waktunya  untuk  Allah dan   pada   Allah,   maka   itulah   kehidupan   dan   umurnya,   dan   yang selain itu tidak akan dihisab dari kehidupannya. Apabila dia habiskan  waktunya  dalam  kelalaian,  kesia-siaan  dan  angan-angan yang  batil,  yang  mana  suatu  terbaik  yang  dia  habiskan  adalah  tidur dan  kekosongan,  maka  kematian  bagi  orang  ini  akan  lebih  baik  dari kehidupannya].
Dari perkataan diatas dapat kita lihat, bahwa pada hakekatnya kehidupan kita yang sebenarnya ketika kita mengisinya dengan melakukan amalan-amalah, karena itulah yang akan diperhitungkan diakhirat kelak, adapun waktu yang kita habiskan utuk hal yang sia-sia hanya akan semakin memberatkan kita diakhirat kelak, oleh karena itu dikatakan maka lebih baik baginya kematian. Mungkin kita sudah mengetahui, bahwa setiap detik kita pasti akan dipertanggung jawabkan diakhirat kelak. Hal ini dikatakan Rasulullah dalah hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi   dan dihasankan  oleh  Al-Albani :
"Tidak  akan  bergerak  kaki  seorang  hamba  pada  hari  kiamat  sampai dia  ditanya  tentang  empat  perkara:  tentang  umurnya  pada  apa  dia habiskan,   tentang   masa  mudanya  pada  apa  dia  luangkan,   tentang hartanya  darimana  dia  dapatkan  dan  untuk  apa  dia  pergunakan,  dan tentang   ilmunya  apa  yang   dia  amalkan  padanya"   [HR.   Tirmidzi   dan dihasankan  oleh  Al-Albani].
Hidup ini sangatlah singkat, seorang pernah mengatakan kepada saya bahwa pada hakikatnya manusia saat ini berjalan begitu enteng dibumi ini, menghabiskan setiap waktunya lebih banyak pada kesia-siaan padahal tana mereka sadari ada sesuaitu yang amat dekat dengannya yang sedang membntutinya dari belakang, yaitu Kematian. Rasulullah bersabda :

"Dua  nikmat  yang  kebanyakan  manusia  tertipu  padanya:  kesehatan dan waktu luang" [HR. Bukhori]

Tidak seorangpun diantara kita yang tahu kapan nikat itu akan dicabut Allah, ketika kita menyadari singkatnya waktu maka apakah kita akan menyia-nyiakan waktu itu???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar