Aku hanya menginginkan lelaki
yang meninggalkan semua yang sedang ia lakukan ketika adzan berkumandang. Tak ada
yang lebih sejati dari laki-laki seperti itu, tak ada tindakan yang lebih
romantis rasanya ketika ia meninggalkanku demi panggilan Tuhannya.
Mengapa?
Karena ia menyimpan Allah diatas
segala-galanya, tak ada yang paing ia dengar selain Allah, tak ada yang lebih
ia takuti selain panggilan Allah, tak ada perintah yang segera ia laksanakan
selain perintah Allah. Maka aku yakin bahwa ia akan senantiasa mencintaiku
karena itu adalah perintah dari Allah untuk senantiasa mencintai kaluarganya. Jika
hanya mengandalkan kemampuan ku untuk membuatnya tetap mencintaiku, maka sama
sekali kemapuan ku sangatlah terbatas. Dari segi manapun saya tak bisa menjamin
cintanya tak akan berpaling dariku, dari segi wajah aku tak cantik-cantik aman
lagi pula aku akan tua nantinya, dari segi agama, dosa ku begitu banyak, dari
segi akhlak masih banyak yang lebih santun dari ku, dari segi ilmu ahh
sangat-sangat jauh dari kebanyakan perempuan. Makanya tak ada yang lebih bisa
diandalkan selain cintanya karen Allah.
Lalu bagaimana jika shalatnya
saja yang bagus?
Setidaknya kewajiban pertama yang
di hizab kelak telah ia kerjakan. Shalat 5 waktu mungkin bisa dikerjakan setiap
orang, tapi bersegerah saat waktu shalat tiba tidak semua orang bisa
melaksanakannya. Lagi pula, bukankah sudah kubilang tadi bahwa aku begitu
banyak kurangnya maka mengapa aku menuntutnya harus sempurna. Mari kita belajar
bersama, bukankah itu jauh lebih romantis??
Ahh.. malam ini kayaknya mulai
ngaur deh.. sudahlah, semoga Allah memberikan yang terbaik bagi kita semua. Lelaki
yang romantis dunia akhirat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar