Era
digital saat ini, mengharuskan perusahaan harus berusaha untuk mengikuti
peningkatan di bidang teknologi. Hal ini mengakibatkan adanya perkembangan
dari sistem manajemen informasi di
perusahaan, yang saat ini memadukan antara teknologi infrmasi dan sistem
informasi diperusahaan dalam pengambilan keputusan atau dalam menyelesaikan
suatu masalah.
Sistem
informasi manajemen (SIM) merupakan suatu proses yang mengkombinasikan beberapa
kmponen yang terdiri dari manusia, dokumen dan teknologi yang saling berhubungan
dan bekerja secara harmonis untuk menghasilkan informasi yang akan berguna
dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah.
Terdapat
4 peran Sistem Informasi Manajemen dalam aktivitas perusahaan, antara lain dalam
pemrosesan data, adanya sistem informasi membuat pemrosesan data jauh lebih
cepat, akurat, relevan dan jangkauan informasi yang dihasilkan jauh lebih luas
sehingga keputusan yang diambil dapat menyentuh keseluruhan aspek serta dalam
penyelesaian masalah ditemukan solusi yang bersifat konverhensif.
Selain itu SIM
juga berperan dalam Suplply chain management system. Suplply chain adalah
Sebuah rangkaian atau jaringan perusahaan-perusahaan yang bekerja secara
bersama-sama untuk membuat dan menyalurkan produk atau jasa kepada konsumen akhir.
Sedangkan Suplply chain management system adalah adalah manajemen terhadap
aliran antar dan diantara tahapan supply chain untuk memaksimalkan
profitabilitas keseluruhan supply chain. Saat ini konsumen konsumen memiliki
tuntutan yang cukup besar terhadap produk, baik dalam hal kualitas, harga dan
ketersediaannya dipasaran. Hal ini terjadi akibat banyaknya produsen yang ada
dipasaran yang merupakan saingan dari sebuah perusahaan. Maka dari itu
perusahaan harus dapat mengakmodasi kebutuhan konsumen tersebut agar perusahaan
dapat memperoleh konsumen yang banyak dan mempertahankan konsumen lama yang
tujuannya agar perusahaan dapat survive. Hal
ini tentunya harus ditunjang dengan informasi yang akurat, relevan dan tepat
waktu. Selain itu, komunikasi yang baik harus terjalin dari semua pelaku supply
mulai dari hulu ke hilir. Informasi ini diperoleh dari sistem informasi
manajemen yang baik, SIM berpera sebagai medium atau sarana untuk mengubah
fakta-fakta atau kejadian-kejadian sehari-hari yang dijumpai dalam bisnis
perusahaan ke dalam format kuantitatif yang digunakan dalam pengambilan
keputusan.
Costumer
intimacy dapat terjalin dengan adanya CRM atau Customer Relationship Management
merupakan strategi dan usaha untuk menjalin hubungan dengan pelanggan dan memberikan
pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan. CRM didefinisikan
sebagai integrasi dari strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan yang
terkoordinasi. Dengan adanya SIM data pelanggan dapat diubah menjadi informasi
yang digunakan dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah berkaitan
dengan CRM sehingga keputusan yang dibuat benar-benar sesuai dengan keinginan
konsumen sehingga dapat membuat hubungan yang erat dengan konsumen. CRM tentu
hanya dapat terlaksana dengan adanya sistem informasi yang baik.
Business
intelegent adalah sebuah bentuk implementasi yang dapat digunakan oleh
perusahaan untuk mengolah data menjadi informasi, kemudian diolah lagi menjadi
pengetahuan yang akan membantu proses analisis data perusahaan secara lebih
efektif. Saat ini persaingan bisnis semakin ketat, analisis data merupakan
salah satu faktor yang menentukannya. Perusahaan harus dapat menganalisis data
perusahaannya dengan tepat dan cermat agar dapat bertahan dalam persaingan
bisnis. Analisis data yang dilakukan perusahaan akan digunakan dalam
pengambilan keputusan. Dimana saat ini pengambilan keputusan yang mengandalkan
intuisi sudah tidak dapat digunakan lagi, mengingat lingkungan bisnis dewasa
ini semakin rumit. SIM dalam hal in berperasn sebagai sistem yang mengatur
bagaimana data tersebut diolah dan menghasilkan informasi yang diinginkan.
SIM
menyangkut empat kegiatan dalam perusahaan diantaranya adalah dalam Akuntansi
keuangan. SIM berperan dalam mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan
transaksi. Bagaimana memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan
dalam proses pengambilan keputusan. Melakukan kontrol secara tepat
terhadap aset organisasi. Sehingga laporan keuangan yang dihasilkan akurat
sehingga dapat dijadikan informasi yang tepat dalam pengambilan keputusan. Dalam
hal keuangan SIM dapat meningkatkan kualitas pelaporan keuangan agar akurat,
tepat waktu dan dapat dipertanggung jawabkan yang mampu menghubungkan antara
satuan kerja ke jenjang di atasnya.
Dalam
kegiatan marketing, sistem informasi
membantu manajer pemasaran dalam perencanaan produk, penentuan harga,
strategi promosi penjualan dan pembelian, peramalan permintaan, pasar potensial
untuk produk baru ataupun produk yang sudah ada serta penentuan jalur
distribusi. Sedangkan dalam Sumber Daya Manusia SIM berperan untuk mengumpulkan
dan memelihara data yang menjelaskan sumber daya manusia, mengubah data
tersebut menjadi informasi, dan melaporkan informasi itu kepada pemakai.
Sehingga keputusan mengenai SDM yang dibuat dapat sesuai sehingga suasana kerja
terjalin baik yang berdampak pada peningkatan prduktivitas sumber daya manusia
yang digunakan dalam aktivitas perusahaan.
SIM
berguna untuk mendukung fungsi operasi,
manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Peranan SIM yaitu
sebagai pendukung semua aktivitas perusahaan serta menjadi penyedia informasi
yang dibutuhkan oleh manajemen dalam menjalankan fungsinya yaitu Planing, organizing, action, controling dan evaluation dalam menjalankan perusahaan.
Pemrosesa
informasi dalam sudut pandang sistem informasi keuangan merupakan proses utama
dalam sistem informasi manajemen, bagaimana data di proses sangat menentukan
informasi yang dihasilkan. Hasil dari pemrosesan data ini yang akan menjadi
prosuk akhir dari sistem informasi manajemen yang sangat dibutuhkan pihak
manajemen dalam menjalankan fungsinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar