Rabu, 16 September 2015

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen



Era digital saat ini, mengharuskan perusahaan harus berusaha untuk mengikuti peningkatan di bidang teknologi. Hal ini mengakibatkan adanya perkembangan dari  sistem manajemen informasi di perusahaan, yang saat ini memadukan antara teknologi infrmasi dan sistem informasi diperusahaan dalam pengambilan keputusan atau dalam menyelesaikan suatu masalah.
Sistem informasi manajemen (SIM) merupakan suatu proses yang mengkombinasikan beberapa kmponen yang terdiri dari manusia, dokumen dan teknologi yang saling berhubungan dan bekerja secara harmonis untuk menghasilkan informasi yang akan berguna dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah.
Terdapat 4 peran Sistem Informasi Manajemen dalam aktivitas perusahaan, antara lain dalam pemrosesan data, adanya sistem informasi membuat pemrosesan data jauh lebih cepat, akurat, relevan dan jangkauan informasi yang dihasilkan jauh lebih luas sehingga keputusan yang diambil dapat menyentuh keseluruhan aspek serta dalam penyelesaian masalah ditemukan solusi yang bersifat konverhensif.
Selain itu SIM juga berperan dalam Suplply chain management system. Suplply chain adalah Sebuah rangkaian atau jaringan perusahaan-perusahaan yang bekerja secara bersama-sama untuk membuat dan menyalurkan produk atau jasa kepada konsumen akhir. Sedangkan Suplply chain management system adalah adalah manajemen terhadap aliran antar dan diantara tahapan supply chain untuk memaksimalkan profitabilitas keseluruhan supply chain. Saat ini konsumen konsumen memiliki tuntutan yang cukup besar terhadap produk, baik dalam hal kualitas, harga dan ketersediaannya dipasaran. Hal ini terjadi akibat banyaknya produsen yang ada dipasaran yang merupakan saingan dari sebuah perusahaan. Maka dari itu perusahaan harus dapat mengakmodasi kebutuhan konsumen tersebut agar perusahaan dapat memperoleh konsumen yang banyak dan mempertahankan konsumen lama yang tujuannya agar perusahaan dapat survive. Hal ini tentunya harus ditunjang dengan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu. Selain itu, komunikasi yang baik harus terjalin dari semua pelaku supply mulai dari hulu ke hilir. Informasi ini diperoleh dari sistem informasi manajemen yang baik, SIM berpera sebagai medium atau sarana untuk mengubah fakta-fakta atau kejadian-kejadian sehari-hari yang dijumpai dalam bisnis perusahaan ke dalam format kuantitatif yang digunakan dalam pengambilan keputusan.
Costumer intimacy dapat terjalin dengan adanya CRM atau Customer Relationship Management merupakan strategi dan usaha untuk menjalin hubungan dengan pelanggan dan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan. CRM didefinisikan sebagai integrasi dari strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan yang terkoordinasi. Dengan adanya SIM data pelanggan dapat diubah menjadi informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah berkaitan dengan CRM sehingga keputusan yang dibuat benar-benar sesuai dengan keinginan konsumen sehingga dapat membuat hubungan yang erat dengan konsumen. CRM tentu hanya dapat terlaksana dengan adanya sistem informasi yang baik.
Business intelegent adalah sebuah bentuk implementasi yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengolah data menjadi informasi, kemudian diolah lagi menjadi pengetahuan yang akan membantu proses analisis data perusahaan secara lebih efektif. Saat ini persaingan bisnis semakin ketat, analisis data merupakan salah satu faktor yang menentukannya. Perusahaan harus dapat menganalisis data perusahaannya dengan tepat dan cermat agar dapat bertahan dalam persaingan bisnis. Analisis data yang dilakukan perusahaan akan digunakan dalam pengambilan keputusan. Dimana saat ini pengambilan keputusan yang mengandalkan intuisi sudah tidak dapat digunakan lagi, mengingat lingkungan bisnis dewasa ini semakin rumit. SIM dalam hal in berperasn sebagai sistem yang mengatur bagaimana data tersebut diolah dan menghasilkan informasi yang diinginkan.
SIM menyangkut empat kegiatan dalam perusahaan diantaranya adalah dalam Akuntansi keuangan. SIM berperan dalam mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. Bagaimana memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi. Sehingga laporan keuangan yang dihasilkan akurat sehingga dapat dijadikan informasi yang tepat dalam pengambilan keputusan. Dalam hal keuangan SIM dapat meningkatkan kualitas pelaporan keuangan agar akurat, tepat waktu dan dapat dipertanggung jawabkan yang mampu menghubungkan antara satuan kerja ke jenjang di atasnya.
Dalam kegiatan marketing, sistem informasi  membantu manajer pemasaran dalam perencanaan produk, penentuan harga, strategi promosi penjualan dan pembelian, peramalan permintaan, pasar potensial untuk produk baru ataupun produk yang sudah ada serta penentuan jalur distribusi. Sedangkan dalam Sumber Daya Manusia SIM berperan untuk mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan sumber daya manusia, mengubah data tersebut menjadi informasi, dan melaporkan informasi itu kepada pemakai. Sehingga keputusan mengenai SDM yang dibuat dapat sesuai sehingga suasana kerja terjalin baik yang berdampak pada peningkatan prduktivitas sumber daya manusia yang digunakan dalam aktivitas perusahaan.
SIM  berguna untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Peranan SIM yaitu sebagai pendukung semua aktivitas perusahaan serta menjadi penyedia informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dalam menjalankan fungsinya yaitu Planing, organizing, action, controling dan evaluation dalam menjalankan perusahaan.
Pemrosesa informasi dalam sudut pandang sistem informasi keuangan merupakan proses utama dalam sistem informasi manajemen, bagaimana data di proses sangat menentukan informasi yang dihasilkan. Hasil dari pemrosesan data ini yang akan menjadi prosuk akhir dari sistem informasi manajemen yang sangat dibutuhkan pihak manajemen dalam menjalankan fungsinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar