Jumat, 11 September 2015

PENDEKATAN DAN TEKNIK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN



PENDEKATAN DAN TEKNIK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Secara umum, alat analisis untuk analisis keuangan adalah:

A.           Analisis Horizontal
Analisis horizontal dilakukan dengan cara jumlah setiap akun laporan keuangan tahun berjalan dibandingkan dengan akun yang sama pada periode sebelumnya untuk mengetahui kenaikan atau penurunan yang terjadi pada akun tersebut. Kenaikan atau penurunan tersebut dibagi dengan akun periode sebelumnya dan dikali dengan seratus persen untuk mengetahui persentase kenaikan atau penurunan pada akun tersebut dan kenaikan atau penurunan jumlah pos dihitung sebagai persentase kenaikan atau penurunan.
Pada analisis ini ditunjukkan perubahan setiap akun dalam laporan keuangan, baik berbasis dari tahun ke tahun maupun berbasis multi tahun. Analisis komparatif meliputi dua pendekatan, yaitu:
1.      Analisis perubahan tahun ke tahun
Analisis ini merupakan analisis dengan periode jangka pendek biasanya analisis dua sampai tiga tahun. Analisis perubahan ini meliputi perubahan secara absolut dan persentase.
2.      Analisis tren angka indeks
Penggunaan analisis perubahan tahun ke tahun untuk membandingkan laporan keuangan yang mencakup lebih dari dua atau tiga period kadang-kadang sulit digunakan. Alat yang dapat digunakan untuk perbandingan tren jangka panjang adalah analisis tren angka indeks. Untuk menganalisis data dengan menggunakan angka indeks membutuhkan pemilihan tahun dasar bagi seluruh akun dalam laporan keuangan.

B.            Analisis Vertikal
Analisis Vertikal menitikberatkan pada hubungan financial antar pos – pos laporan keuangan satu periode. Dalam analisis vertikal terhadap neraca, masing – masing pos aktiva dinyatakan sebagai persen dari total aktiva. Masing – masing pos kewajiban dan ekuitas pemilik dinyatakan sebagai persen dari total kewajiban dan ekuitas pemilik. Dalam analisis vertikal terhadap laporan laba-rugi, masing – masing pos dinyatakan sebagai persen dari total pendapatan atau penghasilan.
Perbedaan Analisis horizontal dan Vertikal
       Pertama, analisis vertikal membandingkan pos yang satu dengan yang lain dalam satu periode sedangkan pada analisis horizontal membandingkan dengan pos yang sama pada periode yang berbeda. kedua, total angka pos-pos yang dibandingkan pada analisis vertikal bila dikumulatifkan sbesar 100%, sedangkan pada analisis horozontal, periode pembanding ditetapkan sebesar 100% sehingga angka pada periode yang dibandingkan bisa diatas atau dibawah 100%. ketiga, dari sisi tujuannya analisis vertikal diaplikasikan untuk mengetahui kontribusi masing-masing pos terhadap angla total, sedangkan pada analisis horizontal digunakan dengan tujuan untuk mengetahui perubahan dan perkembangan masing-masing pos. oleh karena itu analisisi horizontal sering juga disebut sebagai analisis tren (trend analysis)
C.           Analisis Cross-section
Analisis cross-section merupakan analisis laporan keuangan komparatif secara eksternal. Analisis ini merupakan analisis secara cross section (lintas perusahaan). Analisis ini dilakukan dengan cara membandingkan akun-akun laporan keuangan perusahaan tertentu yang akan dianalisis dengan akun-akun laporan keuangan perusahaan lain atau rata-rata industri sebagai benchmarking. Pada analisis ini, perusahaan yang di-benchmarking adalah perusahaan-perusahaan pesaing yang memiliki posisi bersaing yang paling baik atau kinerja rata-rata industri
D.           Analisis laporan keuangan ukuran yang sama
Pada dasarnya, analisis laporan keuangan dengan ukuran yang sama atau analisis common-size merupakan analisis secara vertikal. Analisis ini merupakan suatu metode analisis yang digunakan untuk mengetahui struktur atau proporsi aspek-aspek keuangan perusahaan, seperti struktur aktiva (investasi), struktur pasiva (struktur pendanaan), struktur laba rugi, maupun struktur arus kas.
Mekanisme penggunaan analisis common-size bagi setiap jenis laporan keuangan sebagai berikut:
1.        Neraca
Pada neraca, setiap akun pada aktiva dibandingkan dengan total aktiva (struktur aktiva) dan setiap komponen pada pasiva dibandingkan dengan total pasiva (struktur pendanaan)
2.      Laba Rugi
Analisis common-size pada laporan laba rugi dilakukan dengan cara membagi setiap akun laba rugi terhadap akun pendapatan
3.      Arus kas
Analisis common-size pada laporan arus kas dilakukan dengan cara memisahkan komponen arus kas antara arus kas masuk dan arus kas keluar dari ketiga aktivitas


E.            Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan atau financial ratio analysis merupakan alat analisis yang paling terkenal dan digunakan secara luas pada analisis keuangan. Analisis rasio keuangan merupakan teknik analisis yang dilakukan dengan membandingkan suatu akun dengan akun yang lain, baik dalam laporan keuangan yang sama maupun laporan keuangan yang lain.

F.            Diskusi & Analisis Manajemen (management discussion & analysis)
Pendekatan diskusi & analisis manajemen  atau management discussion & analysis merupakan analisis yang dilakukan secara kualitatif yang digunakan sebagai pelengkap analisis secara kuantitatif. Pendekatan ini dilakukan dalam rangka menutupi kekurangan atas analisis yang menggunakan data historis. Pendekatan ini pada umumnya digunakan sehubungan dengan prediksi kondisi keuangan di masa yang akan datang.

Dari beberapa sumber ada beberapa metode dan teknik analisis laporan keuangan itu antara lain seperti dibawah ini :
1.      Analisis Perbandingan Neraca, laporan laba rugi, dan laporan laba yang ditahan denga menunjukkan :
a.         Data absolut (jumlah dalam rupiah)
b.         Kenaikan dan penurunan dalam jumlah rupiah
c.         Kenaikan dan penurunan dalam persen
d.        Perbandingan yang dinyatakan dalam rasio
e.         Persentase dari total.
2.      Analisis perubahan modal
3.      Analisis tren dan rasio unsur-unsur neraca dan data operasi yang ada kaitannya.
4.      Analisis persentase per kmponen dari neraca dan laporan laba-rugi
5.      Analisis rasio yang memperlihatkan hubungan beberapa unsur neraca
6.      Analisis perbandingan dengan rasio industri
7.      Analisis perubahan pendapatan neto atau analisis perubahan laba bruto
8.      Analisis titik impas atau analisis break-even point.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar