Islam
merupakan agama yang sempurnah, bukan hanya mengatur persoalan antara manusia
dan Tuhan, tetapi juga menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia. Islam
mengatur seluruh aktifitas manusia melalui adab-adab untuk setiap kegiatan.
Dalam
posting kali ini, kita akan membahas beberapa adab dalam islam. Selamat membaca dan semoga dapat diamalkan J
J J
ADAB-ADAB SEORANG PENUNTUT ILMU TERHADAP
DIRINYA
Berhubung
saya adalah seorang pelajar, maka untuk pembahasan pertama adalah mengenai adap
penuntut ilmu terhadap dirinya
1. Membersihkan hati dari kedengkian, dendam dan hasad serta
jeleknya keyakinan atau akhlak agar dengan itu dapat menerima ilmu dan menghafalnya dengan baik.
2. Memiliki niat yang baik
dalam tholabul ilmi dengan bertujuan meraih keridhoan
Alloh Ta'ala dan
mengamalkanya serta
menghidupkan sunnah, menerangi
hatinya dan mengisi batinnya.
3. Bersegera untuk mencapai
ilmu di waktu
muda, jangan terpengaruh dengan
tipuan orang-orang yang mengulur-ngulur (waktunya) karena
setiap waktu yang
telah lewat dari
umur tidak ada penggantinya. "Merasa cukup dengan makanan yang
didapat dan pakaian yang dimiliki meski
telah usang. Kesabaran atas kesulitan hidup akan meraih keluasaan ilmu.
4. Membagi waktu malamnya dan
siangnya, serta memanfaatkan sisa
umurnya, sebab umur yang tersisa itu tiada taranya. Waktu
yang paling baik
untuk menghafal adalah waktu sahur (menjelang subuh), dan untuk
mempelajari sesuatu adalah pagi-lagi,
adapun untuk menulis adalah
pertengahan siang sedang untuk menela'ah dan mengulang
pelajaraan adalah malam hari."
5. Mengurangi waktu tidur
selama tidak membahayakan
badan dan pikirannya, (hendaknya)
waktu tidur tidak
lebih dari delapan jam sehari dan
semalam.
6. Diantara sebab terbesar
yang dapat membantu
agar (selalu) sibuk dengan ilmu dan
tidak bosan ialah makan dengan
kadar yang ringan
dari yang halal,
karena banyak makan
dapat mendorong untuk banyak
minum kemudian menyebabkan banyak tidur dan kebodohan.
7. Menumbuhkan sikap waro'
dalam segenap urusannya
dan berusaha agar makanannya,
minumannya, pakaiannya dan tempatnya (senantiasa) halal.
8. Seorang tholabul ilmi sepatutnya tidak bergaul kecuali dengan orang yang
dapat memberinya faedah
atau dapat mengambil faedah darinya.
9. Menjauhi perkara yang
sia-sia dan main-main
serta majlis-majlis yang dipenuhi dengan tertawa dan hal yang
tiada guna. Tidak mengapa untuk
menghibur jiwa, hati dan pandangannya
dengan bertamasya ke
suatu tempat, tidak mengapa pula menyegarkan kaki dan berolah raga badan
SUMBER : www.adhwaus-salaf.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar