Kamis, 17 Oktober 2013

ADAB-ADAB SEORANG PENUNTUT ILMU TERHADAP DIRINYA

Islam merupakan agama yang sempurnah, bukan hanya mengatur persoalan antara manusia dan Tuhan, tetapi juga menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia. Islam mengatur seluruh aktifitas manusia melalui adab-adab untuk setiap kegiatan.
Dalam posting kali ini, kita akan membahas beberapa adab dalam islam.  Selamat membaca dan semoga dapat diamalkan J J J
ADAB-ADAB SEORANG PENUNTUT ILMU TERHADAP DIRINYA
Berhubung saya adalah seorang pelajar, maka untuk pembahasan pertama adalah mengenai adap penuntut ilmu terhadap dirinya
1.    Membersihkan hati dari kedengkian, dendam dan hasad  serta  jeleknya keyakinan atau akhlak agar dengan itu dapat menerima  ilmu dan menghafalnya dengan baik.
2.    Memiliki niat  yang baik dalam  tholabul  ilmi dengan bertujuan meraih  keridhoan  Alloh  Ta'ala  dan  mengamalkanya  serta menghidupkan  sunnah,  menerangi  hatinya  dan  mengisi batinnya.
3.    Bersegera  untuk  mencapai  ilmu  di  waktu  muda,  jangan terpengaruh  dengan  tipuan  orang-orang  yang mengulur-ngulur (waktunya)  karena  setiap  waktu  yang  telah  lewat  dari  umur tidak ada penggantinya. "Merasa cukup dengan makanan yang didapat dan pakaian yang  dimiliki meski telah usang. Kesabaran atas kesulitan hidup akan  meraih keluasaan ilmu.
4.    Membagi waktu malamnya dan  siangnya,  serta memanfaatkan sisa umurnya, sebab umur yang tersisa itu tiada taranya.  Waktu  yang  paling  baik  untuk menghafal  adalah waktu  sahur (menjelang subuh), dan untuk mempelajari sesuatu adalah pagi-lagi,  adapun  untuk menulis  adalah  pertengahan  siang  sedang untuk menela'ah dan mengulang pelajaraan adalah malam hari."
5.    Mengurangi  waktu  tidur  selama  tidak  membahayakan  badan dan  pikirannya,  (hendaknya)  waktu  tidur  tidak  lebih  dari delapan jam sehari dan semalam.
6.    Diantara  sebab  terbesar  yang  dapat  membantu  agar  (selalu) sibuk dengan  ilmu dan  tidak bosan  ialah makan dengan kadar  yang  ringan  dari  yang  halal,  karena  banyak  makan  dapat mendorong  untuk  banyak  minum  kemudian  menyebabkan banyak tidur dan kebodohan.
7.    Menumbuhkan  sikap  waro'  dalam  segenap  urusannya  dan berusaha  agar  makanannya,  minumannya,  pakaiannya  dan tempatnya (senantiasa) halal.
8.    Seorang  tholabul  ilmi sepatutnya  tidak bergaul kecuali dengan  orang yang  dapat  memberinya  faedah  atau  dapat  mengambil faedah darinya.
9.    Menjauhi  perkara  yang  sia-sia  dan  main-main  serta  majlis-majlis  yang dipenuhi dengan  tertawa dan hal  yang  tiada  guna. Tidak mengapa untuk menghibur  jiwa, hati dan pandangannya dengan  bertamasya  ke  suatu  tempat,  tidak mengapa  pula menyegarkan kaki dan berolah raga badan


SUMBER : www.adhwaus-salaf.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar