Selasa, 29 September 2015

SIM, organisasi dan strategi (kesimpulan)



Organisasi atau dalam hal ini adalah perusahaan, memiliki tujuan  yaitu bertahan dalam jangka panjang. Dalam perusahaan terdapat beberapa orang yang tersusun dalam bentuk hirarki/struktur. Didalam perusahaan terdapat iklim perusahaan yaitu, politik hal ini berkaitan bagaimana perusahaan mengelola sehingga dapat menyatukan perbedaan dalam perusahaan untuk mencapai tujuan. Selain itu, manajer juga harus mengelola kegiatan rutin perusahaan secara efisien serta manajer juga harus mengetahui asumsi-asumsi sumber daya manusia dalam perusahaan terhadap tujuan perusahaan.
Dalam menjalankan hal diatas, dibutuhkan strategi untuk menghadapi para pesaing. SIM berperan dalam menyediakan informasi bagi manajemen dalam implementasi strategi, memastikan strategi tersebut dapat mencapai tujuan ataupun dalam hal penyelesaian masalah, serta meningkatkan prduktifitas dan performa manajemen sehingga aktivitas perusahaan berjalan efektif dan biaya dapat efisien dan menjadikan produk/jasa dapa diterima dipasar dan bersaing dengan produk/jasa lainnya.

Senin, 28 September 2015

Contoh Pamflet Dakwah

Pamflet satu hal yang tak bisa dipisahkan dari sebuah kegiatan, begitupun dengan kegiatan dakwah. dakwah kini tak hanya disampaikan melalui taklim dan dari mimbar-kemimbar. Dakwah kini harus berjalan dinamis sesuai tuntutan zaman dan "persaingan". Berikut ini beberapa contoh desain Pamflet yang bisa menjadi inspirasi bagi kita :)


Rabu, 16 September 2015

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen



Era digital saat ini, mengharuskan perusahaan harus berusaha untuk mengikuti peningkatan di bidang teknologi. Hal ini mengakibatkan adanya perkembangan dari  sistem manajemen informasi di perusahaan, yang saat ini memadukan antara teknologi infrmasi dan sistem informasi diperusahaan dalam pengambilan keputusan atau dalam menyelesaikan suatu masalah.
Sistem informasi manajemen (SIM) merupakan suatu proses yang mengkombinasikan beberapa kmponen yang terdiri dari manusia, dokumen dan teknologi yang saling berhubungan dan bekerja secara harmonis untuk menghasilkan informasi yang akan berguna dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah.
Terdapat 4 peran Sistem Informasi Manajemen dalam aktivitas perusahaan, antara lain dalam pemrosesan data, adanya sistem informasi membuat pemrosesan data jauh lebih cepat, akurat, relevan dan jangkauan informasi yang dihasilkan jauh lebih luas sehingga keputusan yang diambil dapat menyentuh keseluruhan aspek serta dalam penyelesaian masalah ditemukan solusi yang bersifat konverhensif.
Selain itu SIM juga berperan dalam Suplply chain management system. Suplply chain adalah Sebuah rangkaian atau jaringan perusahaan-perusahaan yang bekerja secara bersama-sama untuk membuat dan menyalurkan produk atau jasa kepada konsumen akhir. Sedangkan Suplply chain management system adalah adalah manajemen terhadap aliran antar dan diantara tahapan supply chain untuk memaksimalkan profitabilitas keseluruhan supply chain. Saat ini konsumen konsumen memiliki tuntutan yang cukup besar terhadap produk, baik dalam hal kualitas, harga dan ketersediaannya dipasaran. Hal ini terjadi akibat banyaknya produsen yang ada dipasaran yang merupakan saingan dari sebuah perusahaan. Maka dari itu perusahaan harus dapat mengakmodasi kebutuhan konsumen tersebut agar perusahaan dapat memperoleh konsumen yang banyak dan mempertahankan konsumen lama yang tujuannya agar perusahaan dapat survive. Hal ini tentunya harus ditunjang dengan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu. Selain itu, komunikasi yang baik harus terjalin dari semua pelaku supply mulai dari hulu ke hilir. Informasi ini diperoleh dari sistem informasi manajemen yang baik, SIM berpera sebagai medium atau sarana untuk mengubah fakta-fakta atau kejadian-kejadian sehari-hari yang dijumpai dalam bisnis perusahaan ke dalam format kuantitatif yang digunakan dalam pengambilan keputusan.
Costumer intimacy dapat terjalin dengan adanya CRM atau Customer Relationship Management merupakan strategi dan usaha untuk menjalin hubungan dengan pelanggan dan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan. CRM didefinisikan sebagai integrasi dari strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan yang terkoordinasi. Dengan adanya SIM data pelanggan dapat diubah menjadi informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah berkaitan dengan CRM sehingga keputusan yang dibuat benar-benar sesuai dengan keinginan konsumen sehingga dapat membuat hubungan yang erat dengan konsumen. CRM tentu hanya dapat terlaksana dengan adanya sistem informasi yang baik.
Business intelegent adalah sebuah bentuk implementasi yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengolah data menjadi informasi, kemudian diolah lagi menjadi pengetahuan yang akan membantu proses analisis data perusahaan secara lebih efektif. Saat ini persaingan bisnis semakin ketat, analisis data merupakan salah satu faktor yang menentukannya. Perusahaan harus dapat menganalisis data perusahaannya dengan tepat dan cermat agar dapat bertahan dalam persaingan bisnis. Analisis data yang dilakukan perusahaan akan digunakan dalam pengambilan keputusan. Dimana saat ini pengambilan keputusan yang mengandalkan intuisi sudah tidak dapat digunakan lagi, mengingat lingkungan bisnis dewasa ini semakin rumit. SIM dalam hal in berperasn sebagai sistem yang mengatur bagaimana data tersebut diolah dan menghasilkan informasi yang diinginkan.
SIM menyangkut empat kegiatan dalam perusahaan diantaranya adalah dalam Akuntansi keuangan. SIM berperan dalam mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. Bagaimana memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi. Sehingga laporan keuangan yang dihasilkan akurat sehingga dapat dijadikan informasi yang tepat dalam pengambilan keputusan. Dalam hal keuangan SIM dapat meningkatkan kualitas pelaporan keuangan agar akurat, tepat waktu dan dapat dipertanggung jawabkan yang mampu menghubungkan antara satuan kerja ke jenjang di atasnya.
Dalam kegiatan marketing, sistem informasi  membantu manajer pemasaran dalam perencanaan produk, penentuan harga, strategi promosi penjualan dan pembelian, peramalan permintaan, pasar potensial untuk produk baru ataupun produk yang sudah ada serta penentuan jalur distribusi. Sedangkan dalam Sumber Daya Manusia SIM berperan untuk mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan sumber daya manusia, mengubah data tersebut menjadi informasi, dan melaporkan informasi itu kepada pemakai. Sehingga keputusan mengenai SDM yang dibuat dapat sesuai sehingga suasana kerja terjalin baik yang berdampak pada peningkatan prduktivitas sumber daya manusia yang digunakan dalam aktivitas perusahaan.
SIM  berguna untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Peranan SIM yaitu sebagai pendukung semua aktivitas perusahaan serta menjadi penyedia informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dalam menjalankan fungsinya yaitu Planing, organizing, action, controling dan evaluation dalam menjalankan perusahaan.
Pemrosesa informasi dalam sudut pandang sistem informasi keuangan merupakan proses utama dalam sistem informasi manajemen, bagaimana data di proses sangat menentukan informasi yang dihasilkan. Hasil dari pemrosesan data ini yang akan menjadi prosuk akhir dari sistem informasi manajemen yang sangat dibutuhkan pihak manajemen dalam menjalankan fungsinya.

Senin, 14 September 2015

Sepucuk Surat yang Tak Pernah Terkirim



Aneh, tapi ini yang kurasa. Marah, sedih, kecewa bercampur jadi satu. Tapi tak tau harus marah pada siapa, sedih karena apa dan kecewa untuk hal apa. Hati ini ingin berontak, berteriak sekeras-kerasnya, menangis sejadi-jadinya. Kudapati perasaan ini beberapa hari yang lalu, tak enak, sungguh tak enak. Tapi aku bersyukur, aku masih punya Tuhan yang selalu mengingatkanku hingga perasaan itu hanya sampai pada dasar hati saja, tak sempat menampakkan diri, tak sempat meringsek kedalam fikiran. Hanya sekelebat saja ia berlalu, tapi hitungan beberapa menit itu sungguh sangat lama kurasa.
Kalian tahu apa yang kufikirkan saat itu, jahat, sungguh sangat jahat diriku. Malu rasanya jika mengingat hal itu, aku bilang pada diriku saat itu bahwa aku jauh lebih baik darinya, aku bisa mendapatkannya dalam sekejab saja jika aku mau. Ria itu muncul begitu saja, kawan, kaliah tau musuh kita begitu lihai mempermainkan kita. Aku sangat yakin saat itu mereka bertepuk tangan kegirangan.
Menyesal, hanya perasaan sesal yang aku rasa ketika kesadaranku kembali, aku tak tau apakah masih tersisa amalanku yang kuyakin tak seberapa itu dan harus terkikis lagi dibeberapa detik itu.kalian ingat sabda nabi kita, bahwa tidak akan masuk syurga bagi orang yang ada dalam dirinya rasa sombong walau hanya sedikit?? . tak kalian kira betapa takutnya diriku saat itu.
Dari sini semakin aku bisa melihat, mungkin benar yang kukatakan tempo hari kepada seorang teman, bahwa kau hadir di kehidupanku saat ini sebagai ujian bagiku. Ku akui kau berhasil membuatku cemburu (sepertinya). Ingin rasanya ku bernegosiasi dengan mu, berharap kau menerima tawaranku agar membantuku. untuk saat ini aku sangat berharap kau jauh dariku, jika perlu jangan tak usah bertemu, seperti dulu, saat kita hanya teman seangkatan, hanya saling kenal nama saja. Sudah, begitu saja itu jauh lebih baik.
Tak susahkan keinginan ku? Tapi yang susah adalah bagaimana aku menyampaikannya? Kau tau betapa susahnya menjaga hati ini? kau tau betapa liar nya hati ini? ntah kau merasakan hal yang sama denganku atau tidak. Jalan terbaik kini hanya berharap Allah menyampaikan maksudku. Bukankah Allah yang memegang hatiku dan hatimu hingga Ia berkuasa berkehendak atasnya.
Ini surat untukmu, surat permohonan yang tak pernah terkirim…

Jumat, 11 September 2015

Tulisan di tengah malam



11 september 2015, 23.01

Malam semakin larut, tugas masih numpuk, tapi semakin malas rasanya menyelesaikannya. Browsing, update blog dengan tugas beberapa pekan lalu. Sudah hampir tengah malam, mata juga semakin mengantuk. Tapi rasanya tak ingin tidur dulu sebelum menulis. Pekan ini sangat sibuk, hingga tak bisa rutin menulis, hingga akhirnya akhir pekan telah tiba, maka tal boleh tertinggal lagi akhir pekan ini. terus menulis, menulis apa saja, walau tak ada pembaca setia, setidaknya menulis untuk mengeluarkanan apa yang ada dikepala ini. menulis untuk dibaca sendiri, tak apalah jelek menurut orang lain, tapi buatku ini adalah hasil imajinasi dan kreatifitas ku merangkai kata. Bukan ke-PD-an, tapi jika bukan aku yang menghargai, lalu siapa lagi???.... I’m not a writer but I like to write what I want to write

PENDEKATAN DAN TEKNIK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN



PENDEKATAN DAN TEKNIK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Secara umum, alat analisis untuk analisis keuangan adalah:

A.           Analisis Horizontal
Analisis horizontal dilakukan dengan cara jumlah setiap akun laporan keuangan tahun berjalan dibandingkan dengan akun yang sama pada periode sebelumnya untuk mengetahui kenaikan atau penurunan yang terjadi pada akun tersebut. Kenaikan atau penurunan tersebut dibagi dengan akun periode sebelumnya dan dikali dengan seratus persen untuk mengetahui persentase kenaikan atau penurunan pada akun tersebut dan kenaikan atau penurunan jumlah pos dihitung sebagai persentase kenaikan atau penurunan.
Pada analisis ini ditunjukkan perubahan setiap akun dalam laporan keuangan, baik berbasis dari tahun ke tahun maupun berbasis multi tahun. Analisis komparatif meliputi dua pendekatan, yaitu:
1.      Analisis perubahan tahun ke tahun
Analisis ini merupakan analisis dengan periode jangka pendek biasanya analisis dua sampai tiga tahun. Analisis perubahan ini meliputi perubahan secara absolut dan persentase.
2.      Analisis tren angka indeks
Penggunaan analisis perubahan tahun ke tahun untuk membandingkan laporan keuangan yang mencakup lebih dari dua atau tiga period kadang-kadang sulit digunakan. Alat yang dapat digunakan untuk perbandingan tren jangka panjang adalah analisis tren angka indeks. Untuk menganalisis data dengan menggunakan angka indeks membutuhkan pemilihan tahun dasar bagi seluruh akun dalam laporan keuangan.

B.            Analisis Vertikal
Analisis Vertikal menitikberatkan pada hubungan financial antar pos – pos laporan keuangan satu periode. Dalam analisis vertikal terhadap neraca, masing – masing pos aktiva dinyatakan sebagai persen dari total aktiva. Masing – masing pos kewajiban dan ekuitas pemilik dinyatakan sebagai persen dari total kewajiban dan ekuitas pemilik. Dalam analisis vertikal terhadap laporan laba-rugi, masing – masing pos dinyatakan sebagai persen dari total pendapatan atau penghasilan.
Perbedaan Analisis horizontal dan Vertikal
       Pertama, analisis vertikal membandingkan pos yang satu dengan yang lain dalam satu periode sedangkan pada analisis horizontal membandingkan dengan pos yang sama pada periode yang berbeda. kedua, total angka pos-pos yang dibandingkan pada analisis vertikal bila dikumulatifkan sbesar 100%, sedangkan pada analisis horozontal, periode pembanding ditetapkan sebesar 100% sehingga angka pada periode yang dibandingkan bisa diatas atau dibawah 100%. ketiga, dari sisi tujuannya analisis vertikal diaplikasikan untuk mengetahui kontribusi masing-masing pos terhadap angla total, sedangkan pada analisis horizontal digunakan dengan tujuan untuk mengetahui perubahan dan perkembangan masing-masing pos. oleh karena itu analisisi horizontal sering juga disebut sebagai analisis tren (trend analysis)
C.           Analisis Cross-section
Analisis cross-section merupakan analisis laporan keuangan komparatif secara eksternal. Analisis ini merupakan analisis secara cross section (lintas perusahaan). Analisis ini dilakukan dengan cara membandingkan akun-akun laporan keuangan perusahaan tertentu yang akan dianalisis dengan akun-akun laporan keuangan perusahaan lain atau rata-rata industri sebagai benchmarking. Pada analisis ini, perusahaan yang di-benchmarking adalah perusahaan-perusahaan pesaing yang memiliki posisi bersaing yang paling baik atau kinerja rata-rata industri
D.           Analisis laporan keuangan ukuran yang sama
Pada dasarnya, analisis laporan keuangan dengan ukuran yang sama atau analisis common-size merupakan analisis secara vertikal. Analisis ini merupakan suatu metode analisis yang digunakan untuk mengetahui struktur atau proporsi aspek-aspek keuangan perusahaan, seperti struktur aktiva (investasi), struktur pasiva (struktur pendanaan), struktur laba rugi, maupun struktur arus kas.
Mekanisme penggunaan analisis common-size bagi setiap jenis laporan keuangan sebagai berikut:
1.        Neraca
Pada neraca, setiap akun pada aktiva dibandingkan dengan total aktiva (struktur aktiva) dan setiap komponen pada pasiva dibandingkan dengan total pasiva (struktur pendanaan)
2.      Laba Rugi
Analisis common-size pada laporan laba rugi dilakukan dengan cara membagi setiap akun laba rugi terhadap akun pendapatan
3.      Arus kas
Analisis common-size pada laporan arus kas dilakukan dengan cara memisahkan komponen arus kas antara arus kas masuk dan arus kas keluar dari ketiga aktivitas